Kisah Michael Kors, Putus Sekolah hingga Kaya Raya Berkat Fashion
Jakarta - Semua yang suka dengan kemewahan dan barang-barang mahal pasti tak asing dengan nama Michael Kors. Brand mewah ternama asal Amerika Serikat (AS) itu dimiliki oleh orang dengan nama yang sama, yakni Michael Kors.
Michael Kors mendirikan label dengan namanya sendiri pada 1981 setelah putus sekolah mode. Dari tahun 1997 hingga 2004, ia adalah desainer untuk busana wanita siap pakai di rumah mode Prancis, Celine.
Michael Kors (Karl Anderson Jr.) adalah perancang busana Amerika dan pembuat Michael Korssportswear yang produknya begitu populer. Dia adalah ketua kehormatan dan kepala pejabat kreatif dari Michael Kors Holdings Limited (KORS) yang populer sebagai merek produsen aksesori siap pakai, sepatu, perhiasan, hingga parfum pria dan wanita.
Karl Anderson Jr. lahir pada 9 Agustus 1959 di Long Island, New York, anak dari pasangan Karl Anderson Sr., seorang mahasiswa dari Swedia dan Joan Hamburg, mantan model. Ketika Karl berumur 5 tahun, ibunya menikah lagi dengan Bill Kors dan mengubah nama belakangnya menjadi Kors juga. Ketika diberi pilihan untuk memilih nama depan yang baru, ia memilih untuk mengganti namanya sebagai Michael David Kors.
Michael dibesarkan di Merrick, New York dan kemudian lulus dari Sekolah Tinggi John F Kennedy di Bellmore, New York serta Institut Mode di New York City, New York.
Michael memiliki minat dalam merancang dan fashion sejak usia sangat dini. Pada usia 5 tahun, ia bahkan mendesain ulang gaun pengantin ibunya untuk pernikahan keduanya. Dia mulai merancang dan menjual pakaian dari ruang bawah tanah orang tuanya ketika dia masih remaja.
Setelah berhenti dari Fashion Institute of Technology di New York ia bekerja di sebuah butik, di mana ia juga diizinkan untuk menjual kreasinya dari sebuah counter kecil di dalamnya. Pada tahun 1981, Michael meluncurkan lini pakaian wanita, Michael Kors Womenswear di berbagai desainer terkenal seperti Bergdorf Goodman, Bloomingdale's, Lord & Taylor, Saks Fifth Avenue, dll.
Pada tahun 1990, Michael meluncurkan lini baru produknya, tetapi harus menghentikannya untuk beberapa waktu setelah 1993 karena masalah kebangkrutan. Pada tahun 1997, ia kembali meluncurkan merek dengan harga lebih murah dan terpilih sebagai perancang busana siap pakai wanita pertama untuk Celine, rumah mode Prancis yang populer.
Pada tahun 2003, Michael meninggalkan Celine untuk berkonsentrasi pada merek Kors sendiri. Pada tahun 2002, Kors meluncurkan lini pakaian pria pertamanya.
Pada tahun 2004, ia meluncurkan MICHAEL Michael Kors dan produk KORS Michael Kors, yang termasuk sepatu dan tas wanita serta pakaian siap pakai. Pada tahun 2014, kekayaan bersih pribadi Michael Kors diperkirakan Forbes mencapai US$ 1 miliar.
Produk-produk Michael Kors seperti tas tangan yang bernilai US$ 550 dan jam tangan US$ 350 menjadi pilihan yang lebih baik bagi konsumen berpendapatan tinggi. Mereka dapat menjangkaunya tanpa merasa kehilangan nilai sebuah barang. Di AS sendiri, produk-produk Michael Kors memiliki gengsi yang sangat tinggi.
Pada 2013, Michael tampil dalam daftar The Time 100 Most Influential People. Tahun berikutnya, pada tahun 2014, Michael dinobatkan sebagai Daftar Power 50 dari Majalah Out 2014. Pada 2015, Michael dinobatkan sebagai Duta Besar Global Terhadap Kelaparan oleh Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Prinsip utama Michael Kors ialah keluar dari zona nyaman dan selalu melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Dia selalu mencari inspirasi dengan melakukan perjalanan ke luar rumah, luar kota, atau luar negara. Dia juga selalu mencari ide baru yang belum pernah dibuat perancang busana lainnya, tapi tidak nyeleneh.
Terakhir, Michael Kors jadi pemilik baru Versace. Perusahaan busana asal Italia itu dibeli dengan harga 1,8 miliar euro atau sekitar Rp 30 triliun.
Link : https://m.detik.com/finance/sosok/d-4313435/kisah-michael-kors-putus-sekolah-hingga-kaya-raya-berkat-fashion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar