Demokrat Bukan Hanya Bikin Prabowo-Sandi Hancur, tapi Partai Juga Berantakan
SBY dan Prabowo memastikan Gerindra dan Demokrat berkoalisi di Pilpres 2019
JAKARTA – Sejak Pilpres 2014 Partai Demokrat memposisikan diri sebagai partai yang netral dan penyeimbang.
Dalam Pilpres 2019 nanti, partai bintang mercy itu berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, dalam beberapa momentum, Demokrat kerap menunjukkan sikap yang tidak serius untuk memenangkan pasangan tersebut.
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan juga terlihat beberapa kali menyatakan sikap bahwa partainya layaknya Indonesia di era Presiden Soekarno dengan gagasan non blok yang tidak berpihak ke blok barat atau timur. Dengan kata lain, posisi itu menempatkan diri sebagai penyeimbang dunia yang saat itu dilanda perang dingin.
Alih-alih ingin menjaga persatuan dengan menjadi penyeimbang, Demokrat justru mendapat banyak kritik, salah satunya dari satu barisannya sendiri caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana yang menyebut sebagai sikap banci.
Pengamat politik dari Voxvol Center Pangi Syarwi Chaniago mengaku heran dengan maksud Demokrat sebagai penyeimbang saat ini.
“Sebagai penyeimbang, apanya yang diseimbangkan. Ini sama saja dengan sikap pragmatis dan tidak jelas,” katanya dilansir Pojoksatu.id dari RMOL, Selasa (13/11).
Menurut Pangi, sikap Demokrat yang seperti itu justru bisa mengancam tidak lolos parliementary threshold empat persen ke Senayan.
“Kalau sikapnya tidak jelas seperti ini, bisa jadi Demokrat tidak lolos parliementary threshold. Jadi harus jelas lah untuk memulihkan kepercayaan publik,” jelasnya
Link : http://news-sg.op-mobile.opera.com/news/detail/46561ef3cc8fd9960468f2bea8cfcde1_id?share=1&country=id&language=id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar