Demokrat dan PKS Akui Sulit Andalkan Prabowo-Sandi
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Jakarta: Setelah Partai Demokrat, PKS juga mengakui sulit untuk mendapatkan keuntungan elektoral di pemilu legislatif dari pencalonan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di pilpres tahun depan. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, Prabowo-Sandi belum tentu akan menguntungkan tim mereka.
PKS akan memaksimalkan strategi sendiri yang sejak lama dijalankan dalam pemilu. PKS juga tidak akan bergantung pada coattail effect (efek ekor jas) pada Pemilu kali ini.
"Saya sudah pernah menyampaikan, ya, bahwa kami PKS mempunyai tradisi sendiri. Kami tidak pernah membasiskan perolehan suara PKS kepada yang disebut dengan coattail effect punya capres atau cawapres dari kader," ujar Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Senin, 12 November 2018 kemarin.
Menurutnya, dalam pemilu legislatif dan pilpres yang digelar serentak memang tak gampang bagi parpol ketika tak ada kader mereka yang menjadi capres atau cawapres. Namun, Hidayat menegaskan partainya tetap berkomitmen untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
"Kami akan berusaha terus melakukan kampanye secara beriringan untuk memenangkan caleg PKS dan Prabowo-Sandiaga." tuturnya.
Tiadanya keuntungan dari pencalonan Prabowo-Sandi sebelumnya juga diutarakan Partai Demokrat, yang bersama Partai Gerindra, PKS, dan PAN mengusung pasangan nomor urut 02 itu. Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pencalonan Prabowo-Sandi hanya menguntungkan Gerindra sebagai partai asal Prabowo.
"Hasil survei memang bilang yang diuntungkan di pemilu hanya PDIP karena ada Pak Jokowi dan Gerindra karena ada Pak Prabowo," ujar AHY dalam pembekalan caleg dari Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 10 November 2018.
AHY mengatakan dirinya tidak mau menolak realitas itu. Dia menegaskan pula bahwa Demokrat membebaskan calegnya untuk menyesuaikan arah kampanye sesuai dengan kecenderungan dukungan konstituen di daerah pemilihan.
Jauh-jauh hari, Sekjen PAN Eddy Soeparno pun mengakui sejumlah caleg partainya menolak ikut mengampanyekan Prabowo-Sandi. Itu disebabkan konstituen di dapil mereka lebih mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, PAN tetap serius untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
Kemarin, politikus Gerindra Ahmad Riza Patria mendorong Demokrat meniru strategi PAN. "Pak Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan) ke mana-mana bawa Bang Sandi untuk kepentingan PAN. Artinya kampanye untuk pilpresnya dapat, partai juga aman."
Link : http://news-sg.op-mobile.opera.com/news/detail/106643d692c5802432d65f9dea4fc635_id?share=1&country=id&language=id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar