Selasa, 16 Oktober 2018

Polri-Diperiksa 12 Jam Terkait Hoaks Ratna Sarumpaet, Nanik S Deyang 'Kabur' dari Media

Diperiksa 12 Jam Terkait Hoaks Ratna Sarumpaet, Nanik S Deyang 'Kabur' dari Media

Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang kabur dari kejaran media usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet. 

JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, polisi memeriksa Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang, Senin (15/10/2018)

Pemeriksaan Nanik S Deyang ini dilakukan karena dia yang memberitahukan kepada Prabowo bahwa Ratna Sarumpaet telah dianiaya orang tak dikenal.

"Jadi, Bu Nanik ini perannya adalah dia yang memberitahukan bahwa RS (Ratna Sarumpaet) dianiaya, memberitahukan kepada Pak Prabowo. Kami akan gali keterangannya seperti apa," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat seperti dikutip dari Kompas.

Dia mulai diperiksa pada Senin (15/10) siang.

Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang, "kabur" dari kejaran media.

Dia diperiksa lebih dari 12 jam dengan status sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

Saat hendak keluar dari gedung pemeriksaan, sejumlah kerabat Nanik beserta sejumlah kuasa hukumnya terlebih dahulu berjalan menuruni tangga keluar gedung.

Nanik awalnya tak terlihat Nanik berada dalam rombongan tersebut.

Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang kabur dari kejaran media usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

Namun, tiba-tiba Nanik menyelip di antara rombongan tersebut dan berlari meninggalkan kerumunan awak media dengan didampingi beberapa pria.

Wanita yang mengenakan kerudung berwarna coklat muda dan kemeja putih itu menghindari sorot para awak media.

Padahal, para kuasa hukum Nanik masih berdiri di depan gedung pemeriksaan untuk memberikan keterangan pers.

Di tangga keluar menuju area parkir, Nanik hampir terjatuh akibat menghindari kejaran awak media.

"Awas ya jatuh, jatuh, awas," teriak seorang pria.

Namun, Nanik tetap saja tak bergeming. Ia bergegas masuk ke dalam mobilnya tanpa memberi keterangan apa pun kepada awak media.

Bahkan, di dalam mobil, Nanik mengambil posisi membelakangi kaca depan mobil untuk menyembunyikan wajahnya.

Nanik tampak ketakutan menghadap ke arah kamera para awak media yang mengambil gambarnya.

Di kesempatan yang sama, Kuasa Hukum Nanik, Marthadinata justru menyebut kliennya masih dalam keadaan yang rileks dan tak merasakan tekanan apa pun selama menjalani pemeriksaan.

Marthadinata mengungkapkan alasan kliennya tersebut tak mau memberikan keterangan kepada awak media dan terkesan menghindar.

"Ibu (Nanik) santai hari ini alhamdulillah. Cuman agak sedikit lelah hari ini karena puasa. Sebenernya kami dari 1,5 jam yang lalu sudah selesai. Karena puasa jadi agak sedikit capek lah," sebut Marthadinata, Selasa dini hari.

"Karena ibu enggak siap hari ini (memberikan keterangan), karena capek sekali karena menjalani puasa, capek sekali. Sama kebanyakan ketawa, selain banyak ngomong ibu juga banyak ketawa hari ini karena memang penyidik juga kooperatif sekali dan enggak mungkin ada tekanan lah," kata dia lagi.

Marthadinata menyebut, dalam pemeriksaan kali ini, Nanik menjawab 30 pertanyaan dari penyidik dengan baik.

Sebelumnya, Nanik dipanggil sebagai saksi kasus penyebaran hoaks tentang pengeroyokan Ratna Sarumpaet.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan alasan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Nanik.

"Jadi, Bu Nanik ini perannya adalah dia yang memberitahukan bahwa RS (Ratna Sarumpaet) dianiaya, memberitahukan kepada Pak Prabowo. Kami akan gali keterangannya seperti apa," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2018).

Link : http://news-sg.op-mobile.opera.com/news/detail/46f5d07b66a7da7b538b63af3df3e17a_id?share=1&country=id&language=id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar