Jumat, 12 Oktober 2018

Politik-F-PKS Serahkan Hadiah Umrah ke Judoka Miftahul Jannah

F-PKS Serahkan Hadiah Umrah ke Judoka Miftahul Jannah

Foto: Fraksi PKS DPR RI menyerahkan hadiah umrah ke judoka Asian Para Games Indonesia, Miftahul Jannah. Miftahul diwakili ayahnya, Salimin.

Jakarta - Fraksi PKS DPR RI menyerahkan hadiah umrah ke judoka Asian Para Games Indonesia, Miftahul Jannah. Hadiah itu bentuk apresiasi atas kokohnya keyakinan Miftahul yang tidak mau melepas jilbab saat memasuki matras sehingga didiskualifikasi dari pertandingan.

Penyerahan dilakukan secara simbolis di ruang kerja Fraksi PKS, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018) oleh Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. Kehadiran Miftahul diwakili sang ayah, Salimin.

Jazuli mengatakan pihaknya kagum dengan Miftahul yang tetap teguh memegang prinsipnya. Hal itu, patut dijadikan contoh dan teladan bagi kita semua, baik dalam konteks pengamalan agama maupun konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Fraksi PKS sangat concern dengan komitmen pada prinsip. Negara ini bubar karena warga negaranya sudah tidak lagi memegang prinsip. Maka ketika ada remaja putri muslimah yang menunjukkan kokohnya memegang prinsip kita sangat hormat dan apresiasi, agar menjadi teladan bagi generasi milenial," kata Jazuli.

Jazuli juga menyampaikan empatinya atas dilema yang dialami Miftahul saat memutuskan hal itu. Miftahul, menurutnya, pasti dihadapkan pada pilihan yang sulit untuk membela bangsa dan negara atau mempertahankan jilbabnya. 

"Kita tahu akhirnya Miftahul Jannah memenangkan prinsipnya untuk tidak melepas hijabnya. Ini sangat kita apresiasi, maka untuk menghibur meski tidak bisa mendapatkan medali emas bagi Indonesia, insyaallah Mifatahul Jannah dapat kesempatan emas berdoa di depan multazam (bagian dinding kabah antara pintu dengan hajar aswad)," ujarnya. 

Anggota Komisi I itu juga menyesalkan sikap pemerintah maupun ofisial Indonesia yang dinilainya tidak memperjuangkan sejak awal terkait penggunaan jilbab untuk atlet judoka. Jika hal itu dilakukan, tentu kejadian ini bisa diantisipasi dengan baik dan atlet bisa bertanding. 

"Pemerintah dan ofisial kita seharusnya bisa memperjuangkan kebolehan hijab dalam cabang ini sejak awal karena jelas ada kontingen kita di cabang olahraga ini yang berhijab. Miftahul Jannah sudah berlatih lama untuk pertandingan ini, tapi akhirnya gagal. Mestinya hal ini diperjuangkan sejak awal, apalagi kita sebagai tuan rumah dan bangsa kita terkenal dengan prinsip dan nilai agama yang dijunjung tinggi," tutur Jazuli. 

Link = https://m.detik.com/news/berita/d-4250847/f-pks-serahkan-hadiah-umrah-ke-judoka-miftahul-jannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar