Kapolda Jatim Minta Warga Tak Terhasut Kasus Pembakaran Bendera
Bojonegoro - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengajak masyarakat meningkatkan persatuan umat dan membela NKRI. Kapolda berharap warga Jatim tak terhasut insiden pembakaran bendera di Garut.
Hal itu diungkapkan Luki saat silaturahmi dengan para kiai, tokoh masyarakat di Ponpes Ar Rosyid, Kendal, Bojonegoro.
Tiba di kediaman pengasuh Ponpes Ar Rosyid Kiai Alamul Huda, Kapolda mendapat kado istimewa berupa lukisan kanvas gambar dirinya. Hadiah itu dari putri pertama Kiai Alamul Huda bernama Izatul Muna (24), yang dikerjakan beberapa jam sebelum Kapolda tiba.
Mendapat kado lukisan, Luki pun mengaku sangat senang dan berterimakasih ke Ning Iza saat prosesi penyerehan cinderamata tersebut.
"Luar biasa dan terima kasih Gus dan Ning Iza atas lukisannya," kata Kapolda Jatim diwarnai tepuk tangan forpimda Bojonegoro dan tamu.
Sementara itu kapolda juga memotivasi para santri untuk tidak berkecil hati. Para santri harus mempunyai cita-cita tinggi agar mencapai masa depan yang diimpikan. Namun tak lupa setia dan menjunjung tinggi keutuhan NKRI.
"Saya yakin dari salah satu santri Ponpes Al Rosyid akan menjadi calon calon pemimpin," tegas kapolda.
Selain itu para forkopimda dan tokoh agama tidak terhasut insiden pembakaran bendera salah ormas. Para tokoh lintas agama di Bojonegoro seminimal mungkin meredam dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tenang.
"Terkait pembakaran salah satu bendera ormas di Jawa Barat, kita jangan mudah terhasut dan jangan sampai terhasut. Mari kita semua memberikan penyejukan kepada masyarakat," pungkasnya.
Link : https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4271412/kapolda-jatim-minta-warga-tak-terhasut-kasus-pembakaran-bendera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar