Rabu, 10 Oktober 2018

Pendidikan-Jokowi di Depan Siswa AKSI: Jika Ada Hoax, Tolong Diluruskan

Jokowi di Depan Siswa AKSI: Jika Ada Hoax, Tolong Diluruskan

Presiden Jokowi di depan para siswa peserta Apresiasi Kebangsaan Siswa Indonesia

Jakarta - Presiden Joko Widodo ikut meminta peran para siswa di Indonesia dalam memerangi hoax atau berita bohong. Jokowi menyebut hoax dapat memecah belah bangsa.

"Perlu saya ingatkan supaya anak-anakku memahami dan menyadari, kita ini, oleh Allah SWT, yang sangat banyak sekali, berbeda suku agama, adat, tradisi, dan bahasa daerah. Beda semuanya. Hati-hati anak-anakku harus ngerti masalah ini," ujar Jokowi di depan para siswa peserta Apresiasi Kebangsaan Siswa Indonesia (AKSI) di Grand Mulya Resort and Convention Hotel, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/10/2018).

Menurut Jokowi, perbedaan itu harus dipahami sebagai suatu kesatuan. Apabila tidak, Jokowi mengatakan perbedaan itu bisa memicu adu domba.

"Kalau kita nggak sadar, gampang sekali kita ini diadu-adu antar agama, dipanasi, antar suku diadu, berbahaya sekali negara ini. Kita ini memiliki 714 suku, Singapura ada 4 suku. Afghanistan ada 7 suku, kita 714 suku. Ini harus kta sadari. Kalau kita nggak paham oleh itu, yang terjadi adalah perpecahan," ujar Jokowi.

anak-anakku semua adalah pemimpin di sekolah masing-masing, baik pimpinan rohaniwan maupun pimpinan OSIS. Kalau tidak bisa mengajak teman-temannya, menyadarkan temannya bahwa kita Indonesia ini beragam dan berbeda berbahaya sekali. Karena saya lihat karena kepentingan politik misalnya pemilihan gubernur, bupati, wali kota dan pemilihan presiden yang setiap 5 tahun sekali itu, kita terpecah-pecah. Ini bahaya sekali," sambung Jokowi.

Jokowi menyebut perbedaan pilihan politik adalah hal yang biasa dalam demokrasi. Jokowi pun mempersilakan masyarakat memilih pilihan politiknya masing-masing, namun setelah itu kembali menjaga hubungan baik dan persatuan dengan yang berbeda pilihan.

Jokowi pun mencontohkan pentingnya persatuan di Indonesia, seperti yang terjadi di Asian Games 2018, di mana Indonesia bisa meraih 31 medali emas dan menempati ranking 4. Keberhasilan itu diraih tanpa memandang suku, agama dan asal daerah atlet yang berlaga.

"Kalau semua berpikir seperti itu, negara ini akan maju. Jadi kalau ada fitnah, hoax, kabar bohong, saling cela, saling ejek itu tolong diluruskan. Dibetulkan," kata Jokowi.

Link : https://m.detik.com/news/berita/d-4249954/jokowi-di-depan-siswa-aksi-jika-ada-hoax-tolong-diluruskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar