Marak Kabar Hoax, Pelajar Diminta Cek kabar di Media Mainstream
Tuban - Pelajar SMU merupakan kalangan yang sangat dekat dengan dunia media sosial. Mereka tentunya rentan dengan isu atau kabar yang tidak benar (hoaks) yang banyak beredar di media sosial.
Polisi perlu membentengi dan mencegah para remaja dan pelajar itu dari kabar yang tak benar tersebut. Hoaks sangat perlu diredam agar tak ada yang mem-viralkannya lebih luas lagi.
Di Tuban, olisi melakukan upaya preventif dengan hadir di sekolah. Memberikan materi dan cara menangkal kabar bohong yang semakin hari semakin meresahkan masyarakat.
"Adik adik pelajar SMU ini kami ajak menjadi pilar utama, untuk membuat medsos itu sejuk dan nyaman untuk berinteraksi. Terlebih saat tahun politik ini di medsos banyak dijumpai kabar hoaks yang sudah pasti bohong, jangan malah pelajar dan remaja ini ikut meramaikan sehingga malah gaduh," ujar Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono saat memberikan paparan di SMU 2 Tuban, Kamis (11/10/2018).
Nanang mengimbau kepada para pelajar di Tuban untuk selalu melakukan cek ricek kabar atau informasi yang diterimanya di media mainstream.
"Sebaiknya teman pelajar ini ngecek dulu di media mainstream. kalau dari media online tidak terpercaya, jangan langsung disebarkan," kata Nanang.
Pada prinsipnya, kata Nanang, saring dulu informasi yang beredar di media sosial. Sebab pemuda adalah generasi calon pemimpim bangsa masa depan. Karena apa yang dilihat dan dibaca saat ini akan mempengaruhi cara berpikir para pelajar dan pemuda nantinya.
"Apalagi di tahun politik saat ini, kami berharap para pelajar mampu dan tidak ikut menyebar hoaks, dan sebaliknya harus berperan aktif dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun depan," tandas Nanang
Link : https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4252558/marak-kabar-hoax-pelajar-diminta-cek-kabar-di-media-mainstream
Tidak ada komentar:
Posting Komentar