JK: Bantuan Asing untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gempa Sulteng
Wapres Jusuf Kalla
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan masuknya bantuan asing pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Bantuan asing yang masuk nantinya langsung dapat bisa dipakai dan difokuskan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Lagi dibicarakan, karena memang ini (bantuan asing untuk Palu) kita harus pertimbangkan supaya bisa dipakai langsung. Maka kita lebih memfokuskan untuk bantuan asing, untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. sama dengan waktu di Aceh," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
JK yang juga komandan penanganan gempa Palu ini mencontohkan bantuan siap pakai untuk rehabilitasi dan rekonstruksi yang dimaksudnya.
Salah satunya, negara yang akan memberi bantuan diminta untuk membuat 500 rumah untuk permukiman warga. Namun bantuan juga dapat berupa bentuk lainnya.
"Jadi mereka (negara yang akan membantu) ada jangka panjang. Bahwa ini negara A, ini negara B. Jadi bersifat program, tidak hanya dalam tanggap darurat, tapi tanggap darurat juga boleh selama itu memenuhi kebutuhan kita," katanya.
JK juga memastikan bahwa pemerintah menolak bantuan berupa bentuk pengiriman pasukan dari negara lain. Demikian halnya dengan kapal rumah sakit, yang masih dapat disediakan pemerintah.
"Nggak (terima pengiriman pasukan), kita tidak terima itu. Mereka minta mau kirim rumah sakit, kapal rumah sakit, cukup kita. Kan pengalaman di Aceh dulu, yang mau naik kapal rumah sakit itu hanya 5 pasien," tuturnya.
https://m.detik.com/news/berita/d-4238838/jk-bantuan-asing-untuk-rehabilitasi-dan-rekonstruksi-gempa-sulteng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar