Selasa, 18 September 2018

Pendidikan-Ribuan Guru Honorer di Banyuwangi Mogok Mengajar, Ini Penyebabnya

Selasa 18 September 2018, 14:24 WIB

Ribuan Guru Honorer di Banyuwangi Mogok Mengajar, Ini Penyebabnya

Banyuwangi - Hampir 2.000 guru honorer Kategori 2 (K2) di Kabupaten Banyuwangi, melakukan aksi mogok mengajar serentak. Aksi ini direncanakan akan digelar selama 5 hari kerja. Aksi ini sebagai tindak lanjut aksi menolak rekrutmen CPNS 2018. 

Koordinator Daerah Guru Honorer Banyuwangi Anis Alkhodia mengatakan, mogok mengajar K2 ini dimulai hari ini, Selasa (18/9) hingga Sabtu (22/9/2018). 

Aksi mogok mengajar ini sebagai tindak lanjut aksi sebelumnya, yaitu menolak rekrutmen CPNS 2018 yang dilakukan pemerintah pusat. 

"Rekrutmen CPNS ini sangat merugikan kami, karena dibatasi umur hingga 35 tahun. Sedangkan guru honorer yang masuk Katagori 2 usianya rata-rata berumur 40 tahun," ujarnya kepada detikcom saat dihubungi. 

Anis, menyadari aksi mogok mengajar ini akan berdampak kepada proses belajar mengajar di sekolah. Di salah satu sekolah bahkan beberapa kelas tidak melakukan aktifitas belajar mengajar. Guru kelas terpaksa mengajar di dua kelas yang berbeda.

Namun hal ini sebagai konsekwensi yang harus ditanggung. Karena kata Anias, dengan adanya rekrutmen CPNS 2018, guru honorer merasa disepelekan oleh pemerintah. Padahal para guru honorer sudah mengabdi hingga puluhan tahun.

"Harus diambil segala konsekwensinya karena niat kita ibadah bukan niat makar. Bukan niat melawan pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, tolonglah kami ini. Karena kami kemarin sudah mengirim surat petisi dan sebagainya, tahun-tahun lalu juga sudah, DPR nya dipetisi juga sudah," kata Anis. 

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiono mengaku, sudah menyampaikan aspirasi para guru honorer di Banyuwangi ke pemerintah pusat. Namun regulasi pengangkatan CPNS 2018 ini ada pada pemerintah pusat. Sehingga yang berhak menentukan kriteria Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 ini adalah pemerintah pusat.

"Kami berharap para guru honorer menghentikan aksi mogok mengajarnya, karena berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah. Siswa tetap harus mendapatkan hak pendidikan di sekolah," tambahnya. 

Sekedar diketahui, tahun ini pemerintah pusat berencana akan melakukan rektrutmen 238 ribu lebih CPNS. Dari jumlah tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan jatah 600 lowongan CPNS pada tahun 2018 ini.


Link = https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4217229/ribuan-guru-honorer-di-banyuwangi-mogok-mengajar-ini-penyebabnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar