Ketua PSHT Nganjuk angkat bicara bahwa PSHT ketiban sampur oleh gesekan
perguruan atau komunitas yang saat ini terjadi.
Nganjuk adalah daerah yang terbilang tenang.
Secara kultur wilayah ini di huni oleh adat yang santun. Dengan mencuatnya
beberapa insiden perkelahian beberapa waktu ini membuat gerah warga Nganjuk
khususnya. Menghadapi perkembangan ini Ketua Cabang PSHT Kab. Nganjuk
memberikan tanggapan terkait gesekan dan efek kegaduhan di Kab. Nganjuk.
(24/1/23)
Sikap tersebut ditunjukkan bertujuan agar
meredam situasi dan meminimalisir issu - issu liar yang berkembang di
masyarakat. Bahkan Ketua PSHT menyatakan siap melakukan patroli bersama 3 Pilar
secara rutin agar Ketertiban di Nganjuk dapat
Menurutnya, "Kita saat ini ketiban
sampur (istilah Jawa) Dan yang saat ini terjadi adalah adanya gesekan perguruan
silat namun eksesnya ke PSHT, karena banyak properti PSHT yang telah di rusak
oleh mereka dan ini tentu akan membawa dampak yamg kurang baik karena di pastikan
ada potensi kerawanan antar perguruan
silat yang saat ini sangat mudah tersulut."
"Kecepatan tehnologi dan informasi juga sangat berperan menyulut emosi jika
tidak di tanggapi secara bijak dan dewasa dalam memandang sebuah persoalan,
Kejadian gesekan yang terjadi bukan dari anggota perguruan silat PSHT Nganjuk,
melainkan dari komunitas - komunitas yang mengatasnamakan perguruan silat menggunakan almamater
PSHT", Jelas K.H. Gondo Hariyono selaku Ketua Cabang PSHT Kab. Nganjuk.
"Pihaknya telah memberikan wadah
aspirasi bagi warga PSHT yang mendapatkan problem permasalahan dan selanjutnya
akan melaporkan permasalahan tersebut kepada pihak berwenang sesuai prosedur
pelaporan," Pungkasnya
K.H. Gondo Hariyono menambahkan bahwa menghimbau kepada anggota PSHT kab. Nganjuk
untuk tetap tenang serta dapat mengendalikan diri, yakin bahwa Polres Nganjuk
melakukan penegakan hukum sesuai azas hukum praduga tak bersalah. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar