Rabu, 03 Maret 2021

Politik-Mardani Ali Sera dkk Ziarah Wisata ke Uzbekistan, Ferdinand Hutahaean: Rakyat Lagi Susah, Dia Jalan-Jalan

Mardani Ali Sera dkk Ziarah Wisata ke Uzbekistan, Ferdinand Hutahaean: Rakyat Lagi Susah, Dia Jalan-Jalan
Ferdinand Hutahaen menanggapi terkait kunjungan Deelgasi Badan Kerja Saama Antar Parlemen (BKSAP) DPR ke Uzbekistan yang dipimpin oleh Mardani Ali Sera. Dikabarkan bahwa dalam kunjungan tersebut, para delegasi juga berkunjung ke destinasi wisata Samarkand.

Delegasi tersebut beranggotakan Fadli Zon, Hafisz Tohir, Effendi Sianipar, Himmatul Aliyah, Hasbi Anshory, Andi Muawiyah Ramli, Jazuli Juwani, Ema Umiyyatul Chusnah, beserta Sekretariat BKSAP dan tenaga ahli.

Ferdinand mengkritik kunjungan tersebut dalam suasana pandemi Covid-19 di mana masyarakat tengah kesusahan.

Ia mempertanyakan protokol kesehatan para delegasi setelah pulan ke Indonesia dan juga apakah karantina telah dijalankan.

Mungkin Anda menyukai ini:

“Wahai @DPR_RI, izinkan saya bertanya, benarkah dalam kondisi Covid menggila, BKSAP masih menyempatkan diri jalan-jalan ke Uzbekistan Januari 2021 dimpimpin oleh @MardaniAliSera?” tulis Ferdinand di akun twitter @FerdinandHaean3, pada Kamis, 4 Maret 2021.

“Bagaimana protokol kesehatan mereka setelah kembali ke Indonesia? Apakah menjalani karantina? Rakyat lagi susah, dia jalan-jalan,” lanjutnya.
Ferdinand membagikan cuitan tersebut bersama beberapa tangkapan layar berupa gambar delegasi BKSAP di Uzbekistan dan berita ziarah BKSAP ke destinasi wisata.

Dilansir dari Liputan 6, Kedutaan Besar Uzbekistan di Jakarta menyampaikan bahwa kunjungan para delegasi ke Samarkand ditujukan untuk mengenal kuil, monumen arsitektur, dan sejarah kota kuno itu.
Para delegasi dikabarkan mengunjungi Kompleks Imam al-Bukhari, Gur-e-Amir Mausoleum (Makam Amir Timur), alun-alun Registan, kompleks Shahi-Zinda, serta observatorium Mirzo Ulugbek.

Pihak Uzbekistan menyebut delegasi DPR merasa gembira melihat keindahan kota Samarkand.
“Para anggota delegasi menerima kesan tak terlupakan dari apa yang mereka lihat, dengan gembira berbicara tentang keindahan dan kemegahan monumen sejarah dan budaya Samarkand,” tulis Kedubes Uzbekistan, pada 29 Januari 2021.

Selain Ferdinand, warganet juga turut mengkritik kunjungan tersebut.
“Udah jelas jalan-jalan tapi disamarkan dengan penggunaan kata ziarah wisata,” balas @firmannurzaman.

“Kok bisa lolos dari media?” tulis @Sitompul63326458.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar