Rabu, 27 Februari 2019

Hukum-Serukan Ganti Presiden di Acara NU, 8 Orang dari FPI Dibekuk

Serukan Ganti Presiden di Acara NU, 8 Orang dari FPI Dibekuk

Medan, CNN Indonesia -- Polisi menangkap delapan orang dari Front Pembela Islam (FPI) yang meneriakkan 'ganti presiden' serta mengacungkan dua jari di acara tablig akbar dan tausiah kebangsaan dalam memperingati hari Lahir ke-93 Nahdhatul Ulama (NU).

Kegiatan ini sendiri digelar di Lapangan Sri Mersing Kota Tebing Tinggi, Sumut, Rabu (27/2/2019).

"Saat seorang penceramah bernama Gus Muwafiq tengah memberikan tausiah, datanglah Suhairi alias Gogon dan rekannya yang berasal dari FPI. Mereka berusaha masuk ke lokasi kegiatan dan ingin membubarkan acara itu," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.

Tatan menyebutkan Suhairi dan rekannya merasa tidak terima atas kegiatan tablig akbar tersebut. Mereka juga menyebut kegiatan itu sesat. Tak hanya itu, lanjut Tatan, ada salah satu teman Suhairi yang menyampaikan kalimat "bubar semua.. bubar semua". Kelompok ini, kata Tatan, datang mengenakan baju #gantipresiden dan mengacungkan dua jari.

"Mereka datang memakai kaos #gantipresiden. Pas mereka masuk, bajunya itu ditutupi, tapi saat berada di dalam, baju luarnya dibuka. Jadi mereka pakai dua baju. Kemudian mereka juga acungkan dua jari. Orang kegiatan agama kok, apa hubungannya dengan itu?" ujarnya.

Petugas pengamanan, lanjut Tatan, berupaya untuk mengingatkan dan meminta Suhairi agar tidak membuat keributan dan kegaduhan. Mereka juga berusaha menghalau dan mengingatkan para perusuh agar tidak masuk ke dalam areal kegiatan yang juga dihadiri Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto itu.

"Tetapi mereka semakin berteriak-teriak, minta acara itu dibubarkan dan memaksa Ibu-ibu yang ikut pengajian tersebut untuk berdemo. Tapi ditolak oleh ibu-ibu ajakan tersebut. Mereka tidak terima dan terus membuat kekacauan dan provokasi untuk membubarkan acara tersebut. Mereka juga mendorong-dorong personel kita," ujarnya.

Atas kericuhan itu, personel Polres Tebing Tinggi langsung mengamankan sebanyak 8 orang. Mereka adalah Syahrul Amri Sirait (Ketua DPC FPI Padang Hilir), Muhammad Fauzi Saragih (simpatisan FPI, Muhammad Husni Habibie (Wali Laskar FPI).

Kemudian Anjas (Simpatisan FPI), Arif Darmadi (Anggota DPC FPI Tebingtinggi), Amirudin Sitompul (Panglima Jihad FPI), Suhairi alias Gogon (Anggota FPI / Mantan Ketua DPC FPI Padang Hilir) dan Oni Qital (Kadiv Aksi Front Mahasiswa Islam ).

"Awalnya ada sembilan orang yang diamankan. Tapi setelah diperiksa, satu orang itu tidak terlibat, jadi dipulangkan. Saat ini ke delapan laki-laki yang diamankan tersebut sedang dilakukan interogasi di Satreskrim Polres Tebing Tinggi," ujarnya.

Link : https://m.cnnindonesia.com

Viral-Viral video pembakaran kaos Jokowi, TKD : Ini gejala kemenangan 01

Viral video pembakaran kaos Jokowi, TKD : Ini gejala kemenangan 01

Potongan video yang menunjukkan sejumlah pemuda merobeki, membakar, dan menginjak-injak kaos bergambar pasangan Jokowi-Ma'ruf di tengah jalan raya.

SURABAYA – Video pembakaran kaos pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin viral di sejumlah grup WhatsApp. Belum diketahui identitas para pelaku pembakaran. Namun, diduga peristiwa tersebut terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim).

Dalam video tersebut, tampak sejumlah pemuda merobeki kaos bergambar pasangan Jokowi-Ma’ruf di tengah jalan raya. Tak hanya dirobek, beberapa pemuda juga terlihat membakar kaos itu dan menginjak-injaknya. Teriakan dan makian serta kata-kata kotor juga terdengar saat aksi pembakaran berlangsung.

Tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf mengaku telah mengetahui insiden berbau provokasi tersebut. Kendati menyesalkan, mereka memilih diam dan tidak reaktif dengan insiden tersebut.

“Kami tidak terpancing untuk membalas dendam dengan tindakan anarkis serupa. Yang pasti, kami sangat menyesalkan aksi-aksi anarkis semacam itu. Tim sedang melihat opsi-opsi jalur hukumnya,” kata Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Machfud Arifin, Rabu (27/2/2019).

Mantan Kapolda Jatim ini menilai, insiden pembakaran tersebut mengindikasikan suara Jokowi-Ma’ruf kian besar di Madura. Karena itu, muncul reaksi tak pantas dari pendukung kubu lawan.

“Aksi anarkis ini adalah gejala kemenangan Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf. Di pemetaan kami, sudah sangat terlihat migrasi suara tersebut, terutama di Bangkalan dan Sampang. Sekarang menjalar ke Sumenep dan Pamekasan,” ujarnya.

Perpindahan suara dukungan ini, lanjut Machfud, diduga menjadi penyebab dari aksi anarkis tersebut. Diduga ada sejumlah pihak yang tidak terima jika ada perpindahan suara ke Jokowi sehingga mereka melakukan tindakan yang tidak beretika.

“Ada potensi suara Pak Prabowo tergerus besar-besaran di Madura. Ada semacam ketakutan kalah, lalu membikin tindakan anarkis. Dengan adanya kejadian itu (tindakan anarkis), kami justru semangat memenangkan Jokowi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Penggalangan dan Relawan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi Jatim, Hendro Tri Subiyantoro mengaku belum mengetahui adanya peristiwa pembakaran tersebut sehingga belum bisa bersikap.

“Kami akan cek dulu. Sejauh ini belum ada laporan yang masuk terkait perisitwa pembakaran kaos bergambar Jokowi-KH Ma’ruf Amin,” katanya.

Linkn: https://www.inews.id

Senin, 25 Februari 2019

Polri-Polisikan Sandiaga-Dahnil, Eks Kombatan GAM: Kami Difitnah

Polisikan Sandiaga-Dahnil, Eks Kombatan GAM: Kami Difitnah


Agus Setyadi - detikNews

Sandiaga Uno (Dok. Tim Sandiaga Uno)

Banda Aceh - Sebelas eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Bener Meriah melaporkan cawapres Sandiaga Uno ke Mapolda Aceh. Mereka menilai pernyataan Sandiaga terkait lahan Prabowo Subianto dipakai eks GAM adalah fitnah dan hoax.

"Yang jelas kami merasa dirugikan karena yang disampaikan itu tidak pernah kami terima. Itu adalah fitnah dan hoax yang dampaknya luar biasa juga bagi kami," kata salah seorang eks GAM Bener Meriah, Joni Suryawan, kepada wartawan di Mapolda Aceh, Senin (25/2/2019).

Selain Sandiaga, para eks kombatan GAM itu melapor koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simanjuntak. Pernyataan keduanya dinilai merugikan mantan kombatan GAM.

"Karena masyarakat menganggap kami sudah menerima sesuatu seperti yang disampaikan, faktanya itu adalah fitnah," jelas mantan Panglima Muda Daerah 3 Wilayah Linge tersebut.

Joni mengklaim eks kombatan GAM tidak pernah memakai lahan milik Prabowo. Menurutnya, Sandiaga dan Dahnil sama-sama menyebut nama eks GAM sehingga itu, termasuk eks GAM di 23 kabupaten di Aceh.

"Kami tidak tahu soal itu, yang pasti itu fitnah, itu bohong besar," ungkap Joni saat ditanya apakah ada sebagian anggota GAM yang memakai lahan.

"Yang kami tahu tidak ada yang kelola. Kalau kebun kami punya keluarga yang kami terima dari orang tua kami. Bahkan yang dijanjikan untuk kami pas perjanjian Helsinki (damai) bagi mereka bagi mereka yang tidak mampu juga tidak ada," beber Joni.

Joni mengaku pelaporan itu tidak ada kaitannya dengan politik. Mereka mengaku tidak berpolitik.

"Kami tidak ada urusan dengan politik. Kalau mereka mau berpolitik, silakan, tapi jangan korbankan kami. Saya melaporkan atas nama eks kombatan GAM yang merasa tidak pernah menerima apa yang disampaikan," ujarnya.


Link : Detik.com

Polri-11 Eks Kombatan GAM Polisikan Sandiaga dan Dahnil

11 Eks Kombatan GAM Polisikan Sandiaga dan Dahnil

Banda Aceh - 11 eks Kombatan GAM Bener Meriah, Aceh mempolisikan Cawapres Sandiaga Uno ke Mapolda Aceh. Mereka melaporkan terkait pernyataan Sandi yang menyebut lahan Prabowo Subianto di Aceh dipakai eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). 

"Yang kami laporkan itu ada 2 yaitu Dahnil Anzar Simanjuntak (Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional) dan Sandiaga Uno," kata Kuasa Hukum Eks Kombatan GAM, Muhammad Reza Maulana kepada wartawan di Mapolda Aceh, Senin (25/2/2019).

11 eks kombatan GAM Bener Meriah mendatangi Mapolda Aceh sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka sempat bertemu dengan Wakapolda Aceh Brigjen Pol Supriyanto Tarah. Di sana, mereka mengaku ingin melapor ke Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda.

Setelah bertemu Wakapolda, mereka mendatangi ruang Ditreskrimum Polda Aceh untuk membuat laporan. Namun tak lama berada di sana, mereka keluar dan menuju ke ruang Ditreskrimsus.

Menurutnya, keduanya menyebut bahwa lahan Prabowo di Aceh Tengah dipakai oleh mantan kombatan GAM. Namun, mereka membantah pernyataan tersebut.

"Karena dua orang ini berbicara tentang eks kombatan menggunakan lahan Prabowo dan faktanya itu tidak benar. Intinya kami mewakili teman-teman eks kombatan ingin mengklarifikasi dan menempuh jalur hukum supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Saya kira inilah solusinya," jelas Reza.

"Laporan ke Ditreskrimsus terkait ITE, karena dia menyebutnya di media elektronik dan disebarkan sehingga kita baca," ungkap Reza.

Link : Detik.com

Polri-Polisi Pamerkan Belasan Bandar Narkoba di CFD Denpasar

Ini Alasan Polisi Pamerkan Belasan Bandar Narkoba di CFD Denpasar


Aditya Mardiastuti - detikNews

Foto: Pelaku narkoba dipajang (ist.)

Denpasar - Polres Denpasar memamerkan 23 bandar narkoba di depan Patung Padarakan Rumeksa Gardapati, Renon, Bali. Waktunya bersamaan dengan acara car free day (CFD). Apa maksudnya?

"Dilaksanakan di depan Patung Padarakan Rumeksa Gardapati (PRG) Lapangan Niti Mandala Renon. Patung tersebut merupakan simbol perlawanan masyarakat Bali terhadap premanisme dan narkoba," kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan kepada detikcom, Senin (25/2/2019).

Menurut Ruddi, pada pelaksanaan car free day banyak masyarakat yang datang melaksanakan 'olah raga untuk hidup sehat'. 

"Pada kesempatan tersebut kita melakukan edukasi/penyuluhan kepada masyarakat untuk 'hidup sehat tanpa narkoba' dan juga sosialisai terkait jenis-jenis narkoba karena banyak masyarakat yg belum tahu seperti apa bentuknya," ujar Ruddi.

Selain itu, juga serta mengajak masyarakat tidak melakukan tindak pidana/penyalahguna narkoba. Tujuan lain yaitu agar masyarakat mengetahui tentang bahaya peredaran gelap narkoba.

"Sehingga anak atau keluarganya tidak menjadi pelaku atau menjadi korban penyalahguna narkoba serta mengajak masyarakat ikut membantu kepolisian/BNN dalam mencegah peredaran gelap narkoba," papar Ruddi.

"Tujuan lainnya untuk memberikan efek jera (sanksi sosial) kepada bandar dan kurir narkoba agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," pungkasnya.

Sebagiamana diketahui, sebanyak 23 bandar dipajang di Lapangan Puputan Renon pada Minggu (24/2) kemarin. Warga yang lewat pada melihat para bandar tersebut. Ke-23 orang itu merupakan bandar sabu, ganja gorila, sabu dan ekstasi. 

Dari 23 orang itu, 7 di antaranya residivis. Yaitu Priyanto yang keluar penjara tahun 2012. Suhardi, keluar penjara tahun 2017. Gusti, keluar penjara 2018 kasus pengeroyokan). Darmawan, keluar penjara tahun 2017, dan Agus keluar penjara 2017.


Link : Detik.com

Politik-Tim Prabowo Bela Emak-emak Penyebar Isu Jokowi Bakal Legalkan Kawin Sejenis

Tim Prabowo Bela Emak-emak Penyebar Isu Jokowi Bakal Legalkan Kawin Sejenis.

Itu dikatakan Ferdinand dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean_, Senin (25/2/2019).

Tim Calon Presiden dan Wakil  Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno membela emak-emak atau perempuan yang menyebarkan isu jika Jokowi memang kawin sejenis sah. Menurutnya penyebaran isu itu bukan bagian dari kampanye hitam.

Sebelumnya tersebar viral video perempuan mendatangi rumah - rumah di sebuah tempat. Mereka meminta warga tak memilih Jokowi lagi. Perempuan itu mengatakan jika Jokowi menang, tak akan ada lagi suara azan dan pernikahan sesama jenis akan diizinkan.

Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga Ferdinand Hutahaean mengklaim apa yang diucapkan emak-emak itu berdasar fakta yang terjadi saat ini. Itu dikatakan Ferdinand dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean_, Senin (25/2/2019).

"Mereka bicara itu tentu punya alasan..! Itu bukan kampanye hitam tapi menyampaikan apa yang mereka rasakan dan duga akan terjadi melihat fakta - fakta yang terjadi sekarang. Persoalan LGBT dan Suara Azan itu jadi isu yang bangkit di era sekarang. Jd itu bukan kampanye hitam..!!" kicau Ferdinand.

Sebelumnya, Calon Wakil Presiden Maruf Amin memastikan isu jika Jokowi menang kawin sejenis sah, hoaks. Begitu juga isu jika Jokowi - Maruf Amin akan membubarkan Kementerian agama.

Maruf Amin menjelaskan video viral jika Jokowi menang kawin sejenis sah sebagai fitnah dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Ngawur itu, itu fitnah dan hoaks," kata Maruf Amin usai mengukuhkan pengurus Relawan Indonesia Maju Institut Lembang 9 di Jakarta, Minggu (25/2/2019).

Maruf amin menjelaskan isu jika Jokowi menang kawin sejenis sah adalah bentuk serangan. Termasuk serangan-serangan SARA lainnya. Ia meminta masyarakat tidak percaya dengan berita bohong dan fitnah.

"Macam-macamlah, mulai yang isu isu keagamaan dan lainnya yang tidak benar," ucapnya.

Sumber : Suara.com

Minggu, 24 Februari 2019

Politik-Kubu Prabowo Akui Relawannya Kampanye Jokowi Menang Tak Ada Azan Lagi

Kubu Prabowo Akui Relawannya Kampanye Jokowi Menang Tak Ada Azan Lagi

Feb 25, 2019 12:19 PM

TEMPO.CO.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo - Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengakui dua perempuan yang sosialisasi tak ada azan jika Joko Widodo atau Jokowi menang pemilihan presiden 2019 merupakan relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo - Sandiaga (Pepes). 

 "Ya, betul mereka memang relawan Pepes ya," kata Ferdinand kepada Tempo, Senin, 25 Februari 2019.

Sosialisasi dua perempuan itu diketahui melalui video yang beredar di media sosial. Keduanya berkampanye dari pintu ke pintu dan menyampaikan kepada warga sejumlah hal yang akan terjadi jika calon presiden nomor 1, Joko Widodo menang pilpres. 

"Lamun Jokowi dua periode moal aya deui sora azan, moal aya budak ngaji, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video itu.

Artinya kira-kira begini: "Jika Jokowi dua periode tak akan ada lagi suara azan, tak ada anak-anak mengaji, tak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan dan perempuan boleh kawin, lelaki dan lelaki boleh kawin."

Ferdinand mengatakan ucapan emak-emak itu bukan bentuk kampanye hitam. Menurut dia pernyataan itu bentuk keresahan dan praduga masyarakat yang khawatir tentang masa depan kehidupan beragama dan moral bangsa. 

"Di zaman ini azan pun diributkan dan menjadi perdebatan. Tentu wajar mereka khawatir kalau azan menjadi masalah ke depan," kata Ferdinand.

Soal perkawinan sesama jenis, Ferdinand mengatakan isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender menguat dan mereka seakan-akan mendapat tempat khusus di masa pemerintahan Jokowi. Sehingga, kata dia, wajar masyarakat khawatir tentang masa depan moral bangsa.

Menurut Ferdinand, BPN Prabowo akan memberikan bantuan hukum dan pendampingan kepada relawan yang kini sudah ditangkap dan dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat itu.

Sumber : Tempo.co

Hukum-Datang di Luar Jam Besuk, Surat Resmi DPR Bikin Fadli Zon Bisa Masuk Medaeng untuk Ketemu Dhani

Datang di Luar Jam Besuk

Surat Resmi DPR Bikin Fadli Zon Bisa Masuk Medaeng untuk Ketemu Dhani.


Fadli Zon saat mendatangi Rutan Medaeng, Rabu malam (20/2). (Aryo Mahendro/ JawaPos.com)

Share this    

JawaPos.com- Kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ke Rutan Medaeng Rabu malam (20/2) sedikit mengherankan. Pasalnya, Fadli datang di luar jam besuk tahanan, sekitar pukul 18.15 WIB.

Sebagai informasi, untuk pengunjung umum yang ingin menjenguk tahanan di Medaeng pada hari Senin-Sabtu berlangsung mulai pukul 08.30-11.00 WIB. Khusus untuk Jumat berlangsung pukul 08.30-10.30 WIB.

Rutan Medaeng juga menerapkan aturan khusus terkait waktu kunjungan penasehat hukum atau advokat yang ingin mengunjungi kliennya. Pengacara bisa mengunjungi Medaeng pada pukul 09.00-15.00 WIB. Khusus Jumat, Minggu, dan Hari Libur Nasional kunjungan ditiadakan. Seluruh aturan tersebut tertempel secara tertulis di area depan Rutan Medaeng.

Peraturan yang mengatur jam kunjungan advokat di Rutan Medaeng. (Aryo Mahendro/ JawaPos.com)

Fadli sendiri mengaku, dirinya bertandang malam hari karena ingin mengetahui kondisi rutan. Namun dia juga tidak menampik kalau ingin bertemu dengan Ahmad Dhani.

"Kunjungan saja. Ya, sekaligus (besuk Ahmad Dhani, Red)," tuturnya saat ditanya wartawan soal maksud dan tujuannya mendatangi Medaeng malam hari.

Merespons jam kedatangan Fadli Zon tersebut, Kepala Pengamanan Rutan Medaeng Andi Surya mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat resmi dari DPR RI. Fadli memang melakukan kunjungan kerja.

"Karena ada surat resmi dari DPR RI. Nggak mungkin kami tolak kan," kata Andi.

Ditanya soal materi kunjungan Fadli Zon tentang kapasitas kamar sel, Andi mengakui bahwa kondisi Medaeng memang sudah over capacity. Andi mencontohkan Ahmad Dhani yang kini mendekam di sel blok D. Sel tersebut over capacity. Selain itu, tidak ada fasilitas apapun kecuali kamar mandi.

"Idealnya dengan ukuran (sel) 2x4 itu kapasitas 5 (narapidana). Nggak ada fasilitas. Kalau Dhani, di blok D," ucapnya.

Ditanya apakah Fadli diperbolehkan bertemu dengan Ahmad Dhani atau tidak, Andi tidak bisa memastikannya.

"Saya kurang tahu. Tergantung pimpinan atas (Karutan, Red). Kalau dikasih izin, ya berarti boleh," ungkapnya.

Kunjungan di luar jam besuk itu juga dilakukan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, Senin lalu (19/2). Andi menegaskan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Pemenangan dan Pengamanan Prabowo. 

"Kalau pak prabowo memang sudah schedule dari sana untuk koordinasi," ungkapnya.

Berbeda dengan putra Ahmad Dhani, Al Ghazali. Andi mengaku tidak menerima surat izin apapun dari pihak keluarga. Meski, dirinya tahu Al sebenarnya berencana membesuk ayahnya, Rabu, pukul 13.00 WIB. Namun Al batal bertemu ayahnya hari ini karena jam besuk sudah lewat. Dia bakal ke Medaeng, Kamis (21/2).

"Nah kalau Al Ghazali kurang tahu. Tapi nggak ada (surat izin)," ucap Andy.

Sumber : Jawapos.com

Polri-Polisi Amankan Ibu Pengunggah Video Kampanye Hitam Jokowi-Ma'ruf

Polisi Amankan Ibu Pengunggah Video Kampanye Hitam Jokowi-Ma'ruf.


Polisi Amankan Ibu Pengunggah Video Kampanye Hitam Jokowi-Maruf
Karawang - Polres Karawang telah mengamankan pemilik akun @citrawida5 pengunggah video kampanye hitam pada Jokowi - Maruf. Citra diamankan di Perumnas Telukjambe saat sedang berada di rumahnya. 

"Benar yang bersangkutan sudah diamankan semalam, namun langsung diambil alih Polda (Jabar)," kata Kasubag Humas Polres Karawang AKP Marjani saat dikonfirmasi detik via telepon, Senin (25/2/2019). 

Sebelumnya warga Karawang dibuat geger dengan video aksi sosialisasi berisi kampanye hitam terhadap Jokowi - Maruf yang viral di media sosial. Sebab, diduga kuat peristiwa dalam video itu terjadi di Karawang. 

Dalam video yang beredar, dua orang perempuan tersebut berbicara dalam bahasa sunda saat kampanye door to door. Warga diyakini bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video yang viral.

Jika diartikan, ajakan itu memiliki arti:

Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin.

Nama Citra Wida jadi sorotan. Sebab diduga kuat video berbahasa Sunda itu dibuat dan diunggah oleh perempuan tersebut menggunakan akun @citrawida5 pada 13 Februari 2019. Dari akun facebook Citra Wida, tertera alamat sebuah rumah di Perumahan Gading Elok 1 Blok 014 nomor 12A Karawang RT04 RW29. 

"Di rumah ini tidak ada yang namanya Citra Wida," kata Aswandi, saat detik berkunjung ke rumahnya, Senin (25/2/2019). 

Saat detik menunjukkan foto Citra Wida, Aswandi maupun tetangga mereka tak mengenalinya. "Tidak tahu tidak kenal," kata Aswandi dan beberapa warga yang berkerumun. 

Sejumlah masyarakat kemudian melacak jejak digital perempuan berkacamata itu di grup facebook informasi publik Karawang Info (KARIN). Husna Mubarok, salah satu admin KARIN menyatakan akun Citra Wida sebelum hilang pernah terdeteksi dibuat di Karawang. "Pernah meminta persetujuan untuk masuk grup Karin," kata Husna saat dikonfirmasi detik, Senin (25/2/2019). 

Namun Citra tidak tinggal di Gading Elok 1. Perempuan itu terdeteksi tinggal di wilayah Telukjambe. "Citra Wida punya akun lain di Facebook dan instagram," tutur Husna.
Sumber : Detik.com

Viral-Viral Video Ibu-ibu Sosialisasikan 'Kawin Sejenis Sah' Jika Jokowi Menang

Viral Video Ibu-ibu Sosialisasikan 'Kawin Sejenis Sah' Jika Jokowi Menang

Jakarta - Di media sosial tengah diramaikan sosialisasi dua orang perempuan terhadap warga untuk tidak memilih Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Jokowi diisukan akan melarang azan dan melegalkan pernikahan sejenis.

Dalam video yang beredar, dua orang perempuan tersebut berbicara dalam bahasa sunda kepasa warga saat kampanye door to door. Warga diyakini bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video yang viral.

Jika diartikan, ajakan itu memiliki arti:

Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin.

Cawapres Ma'ruf Amin menegaskan itu adalah hoax. Ia meminta masyarakat tidak mudah percaya hasutan bernada hoax.

"Ngawur itu. Itu fitnah dan hoax, ada hoax begitu, ada juga Departemen Agama dibubarkan, macam-macamlah isu keagamaan, dan tidak benar itu.Jaadi ini masyarakat jangan percaya itu fitnah dan hoax,"ujarMa'ruf diHotelAryaduta Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019).

Abi Hasantoso@TheREAL_Abi

Ibu-ibu berhijab. Tapi tukang fitnah. Padahal Islam melarang fitnah.

Jokowi jadi presiden sejak Oktober 2014. Adzan masih berkumandang, masjid-masjid dimakmurkan, pesantren-pesantren dibangun, malah gandeng Kiai Ma’ruf jadi cawapres.

Soal LGBT coba tanya anak capres nomor dua.

58

10:40 AM - Feb 24, 2019


94 people are talking about this.

Sumber : Detik.com